Kamis, 08 Desember 2022

5 PERKARA SEBELUM 5 PERKARA

1. Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. 

Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan, karena masa mudalah kita mempunyai ambisi, keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua menghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan berbeda halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari. 

2. Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.

Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menengok saudara ketika ada kesempatan sebelum
kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk  sekedar mengunjungi kerabat. 

3. Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.

Hal ini juga anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar
prediksi manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan sebatas sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sehat jasmani- rohani, hendaknya kita senantiasa mempergukannya untuk hal-
hal yang bermanfaat tanpa mengulur-ngulur waktu. 

4. Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu. 

Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa
materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamburkan. 

5. Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu. 

Yang terakhir ini merupakan cakupan dari empat hal diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarny merupakan kesempatan yang tiada duanya. Karena kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai  tuntutan kemaslahatannya .

Lima hal itu merupakan inti misi dan visi hidup manusia, karena kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita "mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya" .Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya & usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa. Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan target yang kita harapkan, maka kita tidak lantas putus asa, karena kewajiban kita adalah berupaya, berupaya dan berupaya. Lakukan apa yang Anda bisa sekarang, bukan besok, karena besok mungkin tidak akan pernah datang.

SUBHANALLAH...


JANGAN BERHENTI BERBUAT BAIK

Dalam perbincangan dengan seseorang, kusimpulkan bahwa pertemanan di dunia ini tidak ada yang abadi. Hari ini anda berteman, besok boleh jadi berbalik menjadi lawan. Bahkan orang yang sangat baik sekalipun, padanya nampak sifat- sifat keilmuan, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, sama sekali bukan jaminan.

Pertemanan butuh diuji, oleh sebab itu seorang teman tidak boleh tergesa-gesa diklaim sebagai yang terbaik, sebelum anda  melakukan transaksi jual beli denganya, belum pernah melakukan perjalanan jauh berhari-hari dengannya, bersamanya dalam satu akad usaha, bahkan kebersamaan dalam lembaga dakwah, sehingga nampaklah sifat-sifatnya yang asli.

Sifat Bawaan

Pada setiap orang melekat padanya sifat bawaan, itulah karakter asli seseorang, hal itu bisa nampak dan diketahui setelah melalui kebersamaan yang tidak singkat. Mencintai  seseorang hendaknya sewajarnya saja, oleh karena kelak suatu saat akan berakhir. Jangankan sahabat, anak dan istri yang selama ini sebagai teman, bisa menjadi lawan.

Berbuat Baik Untuk Diri Sendiri

Mungkin akan ada yang beranggapan bahwah betapa sulit berbuat baik, di tengah-tengah beban yang tiada terkira. Demikian halnya pengorbanan yang membutuhkan banyak hal. Sehingga melahirkan keputus asaan dan rasa enggan berbuat baik, pada hal semua itu demi kebaikan sendiri. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :

Terjemahannya :

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.

Tetaplah Tegar Sahabatku

Pertemuan yang telah melahirkan kebersamaan, selanjutnya menyatukan tekad dan visi. Maka nikmatilah, laluilah seiring dengan liku, suka dan duka yang membersamai. Jadikan bumbu perekat ukhuwah dan kebersamaan, tiap kali silang pendapat, toh itu demi kemajuan ummat bukan untuk pribadi kalian, jangan bercerai-berai, sehingga kalian mudah diterkam janji-janji yang menggiurkan di tempat lain.

Dengan demikian, tetaplah tegar, kejar kemuliaan karena sang pemilik-Nya, bukan kemulian setelah tenar sesaat. Kebersamaan seharusnya memperkuat, namun jika harus berpisah, lakukan kebaikan karena sang pemilik yang tidak pernah lalai. Berbuat baik bukan karena seseorang, namun karena sang pemilik kebaikan.

Karena itu, mari kita berlomba-lomba berbuat baik. Jangan berhenti berbuat baik. 


Minggu, 04 Desember 2022





TIGA KATA AJAIB YANG MEMBERIKAN MANFAAT


Ada tiga kata ajaib yang dapat menjadi kunci keberhasilan komunikasi dengan umpan balik (feedback) positif, tiga kata tersebut adalah kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Tiga kata ini memiliki kekuatan yang luar biasa, jika diucapkan dengan cara yang benar dan tepat waktunya. Efek positif dari penggunaan ketiga kata ini mampu mengubah lawan menjadi kawan, mengubah benci menjadi cinta, bahkan menyulap amarah menjadi kasih sayang.

Tolong

Menggunakan kata tolong tidak pernah merendahkan diri kita sebagai orang yang meminta bantuan. Di sisi lain, hal tersebut justru menandakan bahwa kita menghormati orang yang hendak memberi bantuan kepada kita. Selalu ingat bahwa kita adalah makhluk sosial, di mana kita saling membutuhkan satu sama lain.Bukankah menyenangkan mendapat pertolongan di tengah kesulitan? Jangan lupa kata tolong-nya, ya.

Maaf

Setiap orang pasti pernah berbuat salah. “Maaf” adalah kata yang sering terucap ketika seseorang menyadari dirinya bersalah. Meminta maaf adalah bentuk simpati sekaligus penyesalan. Mengatakan “maaf”, bukan berarti menujukan bahwa seseorang itu lemah atau kalah, tetapi juga memberikan arti untuk menghargai orang lain dan membawa kedamaian pada kita sendiri. Meski demikian, mengucapkan kata maaf sendiri merupakan langkah yang baik bagi seseorang untuk menyesali kesalahan yang telah dilakukan. Orang yang mampu mengakui kesalahannya justru adalah pemenang sejati. Dengan “maaf” kita jadi lebih mengerti bahwa selain perasaan kita sendiri ada perasaan orang lain yang berhak dihargai.

Terima kasih

Bentuk penghargaan atas upaya seseorang itu tidak harus berbentuk medali, piala, lencana emas, apalagi uang. Hal paling sederhana, murah, dan mudah yang dapat kita lakukan adalah mengucapkan “terima kasih”. Sekecil apa pun bantuan yang telah ia berikan, karena tanpa kita sadari, hal itu sangat membantu kita di kala kesulitan.

Kata “terima kasih” membuat kita lebih menghargai hal-hal kecil dan memahami bahwa semua hal baik di dunia ini memiliki makna yang besar. Kata "terima kasih” juga memberikan kesan yang baik bagi orang lain. Karena akan membuat seseorang merasa dihargai, mereka akan melakukan lebih baik lagi di lain waktu, dan hal tersebut nantinya juga dapat membawa dampak positif bagi kita. Begitu pula sebaliknya.

Ucapan “terima kasih” tidak hanya saat kita mendapatkan barang atau materi, namun juga di saat kita mendapatkan pertolongan, begitupun saat mandapat pujian atau apapun yang dapat memberi rasa senang atau nyaman dalam kehidupan kita. Mengucapkan “terima kasih” dapat diartikan juga sebagai rasa syukur terhadap apa yang telah diperoleh.

Maaftolong, dan terima kasih. Sederhana, sangat mudah dipraktikkan. Cobalah untuk membiasakannya dalam kehidupan. Sama sekali tidak merugikan, kok. Kamu akan tahu manfaatnya ketika kamu mencoba membiasakannya.


TIGA AMALAN BAIK

1.       Istiqomah, yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.

Orang yang istiqomah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup. Orang seperti itulah yang dipuji Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Fushillat ayat 30 yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan �Tuhan Kami Allah� kemudian merekan meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): �Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga  yang telah dijanjikan Allah kepadamu."

2.     Istikharah, selalu memohon petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan. Maka selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah.

3.       Istighfar, yaitu selalu instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah.

Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Oleh sebab itu, saatnya kita hijrah dari kesalahan, menuju kebaikan. Kita instropeksi diri kita, memohon ampun kepada Allah, dengan jalan beristighfar dan bertobat.

Semoga Allah selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk menatap masa depan dengan keimanan dan rahmat-Nya yang melimpah. Aamiin...


Hukum Mencari Ilmu


Ilmu memiliki kedudukan, Abdul Qadir'Isa dalam bukunya "Haqaaiqu At-Tasawuf" menyebutkan hukum mencari ilmu dapat dibagikan dalam tiga kategori yakni wajib, sunah dan haram.


Wajib
Ilmu yang wajib dan dibagi dalam dua bagian yaitu wajib'ain dan wajib kifayah

1. Wajib 'Ain
Menuntut ilmu disebut wajib 'Ain adalah sebuah perintah wajib yang ditunjukan kepada setiap individu. Ilmu yang diperintahkan dengan perintah wajib 'ain adalah ilmu-ilmu yang harus dipelajari oleh setiap orang Islam, yang jika tidak dipelajari, hukumnya berdosa.

Salah satu ilmu yang wajib dipelajari adalah Ilmu Tauhid. Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang eksistensi ketuhanan, kenabian dan alam gaib. Imu Fikih yaitu ilmu yang mengupas tata cara beribadah. Sedangkan ilmu Tasawuf yaitu ilmu yang menjelaskan cara menjaga amal ibadah agar tidak sirna.

2. Wajib Kifayah
Wajib Kifayah adalah sebuah perintah wajib yang ditujukan kepada sebuah kelompok. Ilmu yang wajib kifayah dipelajari adalah ilmu yang berfungsi untuk kesejahteraan manusia. Seperti meneladani Ilmu Fikih agar bisa mengajari orang lain, mempelajari Ilmu Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Bahasa Arab, Ilmu Fikih, Ilmu Hitung, Ilmu Kedokteran, Ilmu Kontraktor, Ilmu Biologi hingga Ilmu Pertanian yang semuanya berfungsi untuk kepentingan masyarakat luas.

Sunah
Sunah merupakan sebuah perintah yang ditujukan kepada seluruh umat Islam. Di antara ilmu yang hukumnya sunah untuk dipelajari antara lain ilmu untuk mengetahui fadhailul 'amal (tingkatan amalan), ilmu untuk mengetahui ibadah sunah dan ilmu untuk mengetahui perkara-perkara yang makruh dalam agama.

Haram

Haram adalah sebuah perintah untuk meninggalkan sesuatu. Ilmu yang dilarang dengan tegas (haram) untuk dipelajari adalah ilmu-ilmu yang kegunaannya untuk merusak atau mengganggu kehidupan orang lain seperti ilmu sihir, ilmu mantra dan ilmu-ilmu yang bertujuan untuk merusak agama Islam.

Akhirnya, marilah kita senantiasa menuntut ilmu yang bermanfaat dan mengajarkan ilmu kepada orang lain sebagai sedekah. Moga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mendekatkan diri dalam beribadah dan bertakwa kepada Allah SWT. Aamiin, ya Robbal Alamin.




Kamis, 01 Desember 2022


PENTINGNYA ADAB

Pengertian Adab - Adab memiliki sebuah arti kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat kaitannya dengan akhlak atau perilaku terpuji. Ahli bahasa juga kebanyakan menyebutkan bahwa adab merupakan kepandaian dan ketepatan dalam mengurus segala sesuatu. Begitupun sebagian ulama lainnya juga turut berpendapat bahwa adab merupakan suatu kata atau ucapan yang mengumpulkan segala perkara kebaikan di dalamnya.

Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum.

Adab sangat penting dalam kehidupan manusia. Bagi orang-orang yang memiliki adab biasanya akan terjaga dari perbuatan tercela. Maka tidak heran jika adab sangat penting. Adab tentu perlu diajarkan sedari kecil. Anak-anak yang sudah diberi bekal pelajaran mengenai adab akan tumbuh menjadi pribadi lebih baik dari teman-teman sebayanya.

Para orang tua diwajibkan untuk menjadi teladan dalam mengajarkan akhlak yang baik pada anak-anaknya. Memberi contoh bagaimana cara bersikap, tidak egois, membantu orang lain, termasuk bagaimana bersikap menjadi muslim dan muslimah yang baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Mengajarkan adab pada anak tentu memiliki beberapa fungsi seperti:

  1. Menjadi manusia atau seorang muslim dengan karakter yang baik
  2. Menjadikan syafaat di akhirat
  3. Menjadikan adab sebagai warisan terbaik
  4. Pahala besar yang didapat oleh orang tua
  5. Pahala memberikan penghidupan kepada anak.
Semoga artikel ini dapat menjadi renungan kita bersama untuk saling menghargai dan menghormati dalam upaya ikhtiar menuntut dan menimba ilmu. Aamiin...

JUJUR PERILAKU TERPUJI

 A. Pengertian jujur dalam Islam

Jujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak curang, serta perbuatan dan perkataan yang tidak berlawanan. Perilaku jujur menyebabkan muslim memperoleh kepercayaan lingkungan sekitar.

Perintah jujur telah tercantum alam Al Quran dan hadits. Salah satunya dalam Al Ahzab ayat 70,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar."

B. Manfaat jujur

1. Pergaulan yang makin luas

Bersaudara dengan orang jujur cenderung menyenangkan dan tidak menimbulkan rasa khawatir. Tidak heran jika persaudaraan muslim yang jujur sangat luas.

2. Hidup damai dan tentram

Terbiasa jujur akan menumbuhkan sikap saling percaya, peduli, dan menghargai. Hasilnya hidup selalu terasa damai dan tentram.

3. Memperoleh ridho Allah SWT

Perilaku jujur sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al Quran. Tak heran jika muslim jujur tidak jauh dari ridho Allah SWT.

C. Ciri-ciri jujur
Merangkum tulisan ini, ciri-ciri jujur adalah:

1. Berkata benar
2. Bertindak sesuai dengan yang dipikirkan
3. Kesesuaian perkataan dan perbuatan
4. Memberikan kesaksian dengan adil
5. Mempercayai dan membenarkan ajaran Allah SWT dan rasulNya
6. Taat perintah dan larangan Allah
7. Tidak ingkar janji

Semoga pengertian jujur dalam Islam bisa selalu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, Aamiin...

5 PERKARA SEBELUM 5 PERKARA 1. Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu.  Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk menc...